![]() |
Pemain Real Madrid merayakan gol ke gawang Villarreal di La Liga 2024/2025, Minggu (6/10/2024). (c) AP Photo/Bernat Armangue |
ZONA PIRASI, ACEH - Real Madrid akan menghadapi Manchester City di babak playoff 16 besar Liga Champions. Namun, muncul dugaan konspirasi dari pihak Madrid yang menuding UEFA ingin menyingkirkan mereka lebih cepat dari kompetisi.
Menurut laporan Tribuna, dugaan ini mencuat melalui tayangan Real Madrid TV, yang menyoroti bahwa UEFA sengaja mempertemukan Los Blancos dengan lawan berat seperti Manchester City.
Statistik menunjukkan bahwa Madrid belum pernah menang saat bertandang ke markas City, dengan catatan tiga kali imbang dan tiga kali kalah dalam beberapa tahun terakhir.
Pernyataan ini pun ramai dibahas di media sosial. Meski begitu, banyak pecinta sepak bola yang menganggap teori konspirasi tersebut tidak masuk akal. Pasalnya, kegagalan Madrid finis di posisi delapan besar klasemen menjadi alasan utama mereka harus menjalani babak playoff.
Sepanjang fase grup, Real Madrid mencatatkan lima kemenangan dan tiga kekalahan, yang membuat mereka hanya finis di peringkat ke-11. Mereka tertinggal satu poin dari Aston Villa yang mengamankan posisi kedelapan. Beberapa hasil buruk yang dialami Madrid, seperti kekalahan 0-1 dari Lille, 1-3 dari AC Milan, dan 0-2 dari Liverpool, turut berkontribusi pada situasi ini.
Faktor lain yang menjadi sorotan adalah badai cedera serta belum maksimalnya lini serang mereka, meskipun telah diperkuat oleh Kylian Mbappé. Akibatnya, Real Madrid harus menghadapi ujian berat melawan Manchester City pada 12 Februari di Etihad Stadium, sebelum bertemu kembali di Santiago Bernabéu pada 20 Februari.
Jadwal Los Blancos di bulan Februari pun semakin padat. Mereka harus menjalani total delapan pertandingan di tiga kompetisi berbeda, yakni LaLiga, Copa del Rey, dan Liga Champions. Tantangan besar menanti Madrid, dan kini mereka harus membuktikan diri di atas lapangan, bukan melalui teori konspirasi.
(des/jan)