![]() |
Fenita Arie. (Foto: dok. Instagram/@fenitaarie) |
ZONA PIRASI – Presenter Fenita Arie harus menjalani perawatan di rumah sakit setelah kembali dari Jepang pada 10 Januari 2024. Istri dari Arie Untung itu didiagnosis menderita pneumonia, yang membuatnya harus menjalani serangkaian perawatan medis.
Kabar ini dibagikan langsung oleh Arie Untung melalui unggahan di Instagram pribadinya. Dalam unggahan tersebut, Arie dan Fenita membahas kondisi kesehatan Fenita serta mengungkapkan rasa syukur setelah mengetahui kabar duka tentang aktris Barbie Hsu, yang meninggal dunia akibat pneumonia di Jepang.
"Tadi lihat berita Barbie Hsu atau Sanchai yang ternyata meninggal karena pneumonia Jepang dan influenza-nya. Qadarullah, kemarin dari Jepang, Mimi langsung dirawat di rumah sakit dengan penyakit yang sama. Makanya ketika melihat berita itu, alhamdulillah masih dikasih kesempatan sama Allah," ujar Arie dan Fenita dalam video yang diunggah di Instagram.
Kepada detikcom, Fenita Arie mengaku sempat syok saat mengetahui berita meninggalnya Barbie Hsu akibat penyakit yang mirip dengan yang ia alami.
"Pas lihat berita itu jujur saya masih syok karena apa yang terjadi dengan Barbie Hsu itu mirip seperti apa yang saya rasain. Benar-benar langsung bersyukur banget Allah masih kasih kesempatan saya untuk bisa menjalankan hidup ini, dan semoga sakit kemarin jadi penggugur dosa," ungkap Fenita dalam pesan singkat, Rabu (5/2/2025).
Menurut Fenita, setelah pulang dari Jepang, ia mulai mengalami batuk yang tak kunjung reda meski sudah mengonsumsi obat. Akhirnya, ia memutuskan untuk berkonsultasi ke dokter di rumah sakit.
"Awalnya saya hanya ingin konsultasi ke dokter karena mungkin butuh antibiotik. Tapi, ternyata pas ke sana, dokter menyarankan untuk rawat inap karena napas saya agak berat dan ada kekhawatiran ke arah bronkitis karena sedang musim," jelasnya.
Selama menjalani perawatan, dokter melakukan serangkaian observasi terhadap kondisi kesehatan Fenita. Hasil rontgen menunjukkan adanya kabut di paru-parunya, yang mengarah pada pneumonia. Setelah tiga hari menjalani perawatan dan batuknya mulai mereda, ia harus menjalani tes darah sebelum diperbolehkan pulang.
Namun, hasil tes darah menunjukkan kadar hemoglobin (HB) Fenita berada di bawah normal, sehingga ia harus menjalani transfusi darah.
"Sebelum pulang saya harus cek darah dulu, tapi malah HB saya turun di bawah normal, sehingga saya disarankan untuk transfusi darah," katanya.
Setelah keluar dari rumah sakit, Fenita masih mengalami batuk yang cukup parah hingga menyebabkan dada terasa sesak. Ia pun kembali memeriksakan diri ke rumah sakit lain.
"Setelah saya keluar dari rumah sakit pertama, batuknya masih kenceng banget, sampai dada terasa sesak dan nggak enak. Akhirnya saya coba konsul lagi ke dokter di rumah sakit yang berbeda, dan ternyata saya kembali disarankan rawat inap karena kebetulan saya juga punya riwayat asma sejak kecil," jelasnya.
Namun, karena ruang rawat inap penuh, Fenita terlebih dahulu menjalani fisioterapi. Hingga hari ketiga fisioterapi, ia merasa batuknya semakin parah dan dada semakin sakit, sehingga harus kembali ke IGD untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Setelah menjalani tes swab, cek darah, dan CT scan, akhirnya ditemukan bahwa ia terinfeksi influenza tipe A yang diperparah dengan bronkitis.
"Ternyata saya kena influenza type A, ditambah dengan bronkitis, sehingga selama ini penanganannya tidak sesuai. Karena ini virus, saya harus semi-isolasi karena mudah menular. Bahkan, orang yang menjaga saya di rumah sakit pun harus selalu mengenakan masker," ungkap Fenita.
Setelah penyebab penyakitnya teridentifikasi, tim dokter pun dapat memberikan pengobatan yang lebih tepat.
"Alhamdulillah, setelah ketahuan penyebabnya, dokter bisa lebih fokus dalam penanganannya. Saya langsung diberikan obat antivirus seperti saat COVID-19 dulu," tambahnya.
Saat ini, Fenita Arie masih dalam tahap pemulihan setelah dua kali menjalani rawat inap di rumah sakit. Ia mengaku belum bisa beraktivitas terlalu berat karena kondisi fisiknya masih lemah.
"Setelah keluar dari rumah sakit, masa pemulihannya masih terasa berat. Jadi, saya belum bisa terlalu capek. Ini juga lagi di rumah sakit pasca-rawat inap," tutupnya.
(detikcom)